Pages

AKSI MASSA

Friday, December 21, 2012

BLITAR – Ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Blitar kemarin (20/12) turun jalan. Mereka menyasar kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Kantor Bupati Blitar, menyuarakan tuntutan kondisifitas Kabupaten Blitar. Sebab, selama ini kondisi kabupaten dinilai sedang tidak kondusif akibat adanya aksi-aksi demonstrasi yang melecehkan pemerintah, bahkan lambang negara.

Massa yang terdiri dari berbagai elemen seperti FAKD, FKPD, PPDI, GPI, serta warga dari seluruh wilayah Kabupaten Blitar tersebut pertamakali menuju Kantor Kejaksaan. Di tempat itu, mereka menyuarakan keprihatinan atas kondisi saat ini dan menuntut penegak hukum, khususnya jaksa, untuk tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum. “Aksi kami kali ini dipicu oleh aksi-aksi sebelumnya yang mengatasnamakan penegakan hukum, tetapi ternyata malah melanggar hukum. Apalagi dengan adanya insiden penurunan bendera oleh segelintir elemen yang mengatasnamakan rakyat,” ungkap Joko Prasetyo, koordinator aksi.

Menurut dia, aksi penurunan bendera dan domontrasi anarkis yang terjadi akhir-akhir ini merupakan sebuah gerakan yang mengarah pada sparatisme. Karena itu, aksi kemarin digelar sebagai bentuk kesetiaan masyarakat Kabupaten Blitar terhadap NKRI dan UUD 1945, dan warga Kabupaten Blitar siap menghadang gerakan tersebut. “Kalau ke depan masih ada gerakan seperti itu, kami siap menghadang demi Blitar,” tegasnya.

Dia juga meminta aparat penegak hukum tegas terhadap pelaku penurunan bendera yang dilakukan di kantor Kejaksaan beberapa waktu lalu. Sebab, itu merupakan penghinaan terhadap lambang negara. Hal senada juga diungkapkan Imron Rosadi, koordinator lainnya. Dalam orasinya di depan massa, dia menyatakan aksi kemarin dilakukan untuk menunjukkan kecintaan terhadap Blitar dan NKRI. “Ini juga sebagai contoh aksi demonstrasi yang baik bagi warga. Aparat tidak perlu khawatir bahwa aksi ini akan anarkis atau tidak tertib,” tandasnya. Dia juga menyatakan, pihaknya siap berada di barisan paling depan jika ada pihak-pihak yang ingin merongrong ideologi Pancasila dan merusak keharmonisan suasana Blitar.

Dari Kejaksaan, massa berjalan kaki menuju Kantor Bupati Blitar. Selain menyuarakan hal yang sama, massa juga menuntut aparat penegak hukum tidak memberikan izin turun jalan bagi elemen warga yang selama ini dinilai telah melakukan penghinaan terhadap lambang pemerintahan dan negara serta merusak kondusifitas Blitar. “Kalau aparat masih memberikan izin bagi mereka, kami akan menurunkan massa yang lebih besar untuk menghadapi mereka,” tegasnya.

Selain orasi, aksi kemarin juga diisi pengumandangan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Dalam aksi yang digelar depan kantor bupati tersebut, Wakil Bupati Blitar Rijanto diminta massa membacakan Pancasila. Dia memenuhi permintaan massa dan membacakan pancasila di tengah-tengah mereka. Sementara pembacaan Pembukaan UUD 1945 dilakukan oleh Ketua DPRD Kabupaten Blitar Guntur Wahono. Aksi selasai sekitar pukul 11.30. Sebelum ditutup, digelar pembacaan doa untuk terciptanya kondisi Kabupaten Blitar yang aman dan tentram, serta untuk kejayaan NKRI. (c3)



No comments:

Post a Comment